Tulisan Ini Terinspirasi dari Diskusi Bersama Mahasiswa KKN
Saya menulis ini karena sedikit dipengaruhi diskusi dengan kawan-kawan mahasiswa yang sedang menjalani KKN di sebuah desa dengan fokus program memberdayakan masjid. Memberdayakan masjid ada banyak cara atau hal yang dilakukan. Tapi yang dimaksud di sini (baca: arahan kampus) adalah yang berkaitan dengan studi kawan-kawan mahasiswa itu yakni manajemen dan ekonomi syariah. Hanya saja, setelah dijelaskan tentang tujuan KKN mereka yang demikian adanya (setidaknya yang mereka pahami), saya memiliki pandangan lain. Terlepas dari ini tepat atau tidak. Bahwa mahasiswa adalah kaum intelektual atau cendekiawan. Sedangkan masyarakat di kampung kebanyakan merupakan masyarakat yang memiliki pengetahuan: tradisional, kedua agama. Tanpa disokong pengetahuan yang ilmiah. Itulah subjek dari pengabdian mahasiswa di dalam KKN otomatis program-programnya. Artinya, mahasiswa diturunkan di sana untuk melengkapi pengetahuan masyarakat dengan keilmiahan. Agaknya kacamata Prof. Kuntowijoyo dapat dipakai ...