Nik 2: Artifisial (Sebuah Cerpen)
" Mengapa hanya kepada wanita tertentu saja laki-laki bisa jatuh cinta?" "Karena makna..." tegasku pada sosok wanita di depanku. Ia terpanggil karena sebuah kesepian. Meski tidak ada seorang pun percaya adanya kecuali pemilik kesepian itu. Ia selalu berkenan mengonggokkan wujudnya di saat aku merindukan “ dia ” yang nyata. "Sebuah makna tidak senantiasa ada pada setiap tatapan mata, pada upaya pendalaman rasa, ia cenderung tidak disengaja. Bahkan tidak diingini , sekalipun itu membahagiakan," lanjutku. "Apakah kau tidak mengingini perasaanmu kepada Nik?" "Ketika seorang manusia dengan atau tanpa sengaja menyakitimu tapi hatimu tak tahu dengan kebencian yang mana harus menghukumnya, dialah cinta sedalam-dalamnya cinta. Itu yang aku yakini." Lanjutku menceritakan, "Sebelum ini aku pernah jatuh cinta. Usai patah hati untuk pertama kali, rasanya tak bisa aku jatuh cinta lagi pada siapapun. Namun sebab kecintaanku pa