Posts

Showing posts from February, 2021

Mahakarja #4 (Sebuah Cerpen)

Image
  Tanpa seretan, penjahat itu sudah seperti selebritis menyibak kerumunan wartawan, diiringi polisi di kedua sisinya. Perekam suara disodorkan, namun si penjahat berbaju orange itu tidak mengatakan apa pun. Sementara polisi tetap menyapu jalan yang disesaki wartawan dari segala media, cetak pun daring, dari nasional hingga lokal, yang ternama hingga amatir. Ia adalah seorang lelaki berbadan gemuk. Jauh lebih gemuk jika dibandingkan dulu saat dengan gesitnya ia ber- long march menyusuri jalanan kota menuju “istana” yang kemarin ia duduki bersama dengan pembesar lain yang barangkali juga tersangka namun tak tertangkap. Dan mengapa penjahat itu tidak menyeret kawan-kawannya? Apa karena ia tak terlalu memusingkan soal hukumannya yang memang tak perlu dipusingkan: kurungan yang sama saja dengan di rumah sendiri—hanya saja lebih sempit, karena tak mungkin memperluas ruang tahanan, cukup diketahui saja hukuman pura-pura itu, tak perlu gamblang terpampang di lembar-lembar surat kabar.