Terima Kasih "Satu Bulan"

Satu sisi aku agak sinis dengan Bernadya bersama kesuksesannya di usianya yang masih 20 tahun. Tapi, sisi lain aku berterima kasih karena ada satu lagunya yang related banget dengan pengalamanku.

Belum ada satu bulan
Kuyakin masih ada sisa wangiku di bajumu
Namun kau tampak baik saja
Bahkan senyummu lebih lepas
Sedang aku di sini hampir gila

Judulnya "Satu Bulan". Lagu yang dalam pikiran mendorongku menghampiri kenangan 9 tahun lalu. Saat di mana pertama kali aku pacaran, punya seorang kekasih, tapi bertahan tidak ada satu tahun lamanya. Aku ingat ketika telah putus aku baru membeli HP baru dan langsung melemparkannya ke tembok. Setelah itu mematahkannya. Aku tersiksa karena percakapan kami di SMS tidak lagi seperti sebelumnya. Dia tidak membalas pesanku lagi.

Memang masalah yang jadi debat kami adalah soal keseriusan hubungan. Sampai ujungnya dia memintaku yang waktu itu baru berusia 20 tahun untuk membawa keluargaku ke rumahnya. Tapi aku tidak bisa. Orang tuaku tidak membolehkan.

Dan per hari itu di mana aku menyatakan ketidaksanggupanku kami memutuskan tidak melanjutkan hubungan.

Kita tak temukan jalan
Sepakat akhiri setelah beribu debat panjang
Namun kau tampak baik saja
Bahkan senyummu lebih lepas
Sedang aku di sini belum terima

Entah aku yang terlalu cinta atau dia yang memang sudah dewasa dalam urusan asmara. Hari-hari itu kami masih juga LDR. Dan aku selalu mengirimi pesan SMS kepadanya, mengungkap sedih atas keputusan tersebut. Tapi dari balasannya ia tampak baik-baik saja.

Selang beberapa waktu. Aku lupa apakah lewat satu bulan atau lebih. Kebiasaanku saat itu sepulang kerja ke warnet untuk membuka facebook. Dan sesaat langsung perasaanku kacau balau. Di beranda facebook dia memposting foto bersama laki-laki lain. Begitu mesra.

Comments

Popular posts from this blog

Mimpi

Keusilan Hujan

Baskara dan Suicide Idea