Posts

Showing posts from March, 2020

Spoiler Cerpen Mashdar Zainal - Lumatan Cabai di Wajah

Image
Salam persahabatan, para pembaca kehidupan. Selamat datang di blog pribadi saya ini. Saya blogger pemula. Jadi santai saja. Tidak perlu risih atau kikuk menikmati apa yang saya sajikan. Spoiler cerpen berikut adalah spoiler pertama dan kiriman kedua saya. Selamat menikmati... Adalah konflik. Satu elemen itu yang terpenting dalam sebuah cerita. Tak usah pada karya sastra. Dalam sebuah obrolan pun sanggup membuat apa yang disampaikan menarik. Tentu saja dengan penyampaian yang menarik pula. Kata Muhidin Dahlan: untuk meraih simpati dalam pergaulan kuasailah banyak cerita. Untuk merebut hati pembaca, keluarkanlah kisah paling memukau. Kisah menjadi memukau kebanyakan dipengaruhi konflik yang tersusun apik mulai pengenalan sampai klimaks. Cerpen yang berjudul Lumatan Cabai di Wajah  oleh Mashdar Zainal, yang hari ini (22/3/2020) terpampang di rubrik Ruang Putih koran Jawa Pos menyuguhkan konflik yang cukup menarik. Jika dipetik satu-satu ada beberapa

Spoiler Cerpen Priyo Handoko - Mata Merah Pekat

Image
Halo, para pembaca kehidupan. Selamat datang di Catatan Merah, blog sastra Indonesia. Spoiler cerpen lagi, nih, kawan. Masih dari harian Jawa Pos. Spoiler kali ini berasal dari Mata Merah Pekat karya Priyo Handoko. Di pojok kanan bawah tertulis Pak Priyo ini mantan jurnalis (redaktur) Jawa Pos, sekarang jadi komisioner KPU Provinsi Kepulauan Riau. Di rubrik Ruang Putih Jawa Pos edisi Minggu (29/3/2020) terpampang gambar wajah seorang wanita. Di bawahnya ada seorang lelaki dan satu lagi wanita. Serta dua benda; ponsel dan pisau. Di tepi atas dan bawah ada warna merah serupa darah. Melihat gambar itu tentu dapat diterka ada tiga tokoh dalam cerpen ini. Tapi ketika membaca paragraf demi paragraf, saya jadi ragu, apa iya 3 tokoh? Cerpen ini cukup bisa mengelabuhi pembaca. Pasalnya point of view yang dipakai samar-samar. Subjek yang nampak ialah "aku" dan "kamu". Akan tetapi sebenarnya ada "dia" yang tidak terlihat.