Posts

Showing posts from July, 2020

Moderatkah Kita? (Sebuah Esai)

Image
Gambar diunduh dari belkedamaian.com, diedit oleh Merah Muzaki Latar Belakang Saya terpikir menuliskan ini karena teringat pernah ada yang menggaungkan sebuah hadits yang memang populer dan hadits tersebut sahih. Ialah hadits tentang terpecahnya umat. Orang Islam sebagian besar tahu bahwasanya Rasulullah pernah bersabda, “Umat Yahudi akan terpecah menjadi 71 atau 72 golongan, Umat Kristen terpecah menjadi 71 atau 72 golongan, dan pengikutku akan terpecah menjadi 73 golongan.” (Abu Daud, Kitab Sunnah, Bab 1, no. 4595 ) 1 . Di hadits lain disebutkan Rasulullah SAW bersabda, “Para Ahli Kitab akan terpecah menjadi 72 golongan, dan pengikutku akan terpecah menjadi 73 golongan. Mereka semua masuk neraka kecuali satu golongan, yaitu mereka yang bersama jama’ah (Dr. Zaikir Naik mengartikan jama’ah sebagai tubuh utama umat Muslim).” (Abu Daud, Kitab Sunnah, Bab 1, no. 4596) 2 . Dalam riwayat lain disebutkan satu golongan tersebut ialah yang mengikuti Rasulullah dan Sahabat. Dan umat Muslim dis

Pesantren [dan] 4.0 (Sebuah Esai)

Image
sumber gambar : nupinggiran.com Mengapa pesantren? Pertanyaan tersebut serupa dengan yang dimunculkan oleh Kyai Said Aqil Siraj pada pembuka tulisannya, Kembali ke Pesantren . Akan tetapi berbeda dengan yang terkandung di sana, tulisan yang sedang Anda baca ini secara tidak langsung akan menjawab pertanyaan itu dengan satu sisipan isu terkini yang kemudian akan menjadi variabel yang lain, juga kemudian akan kita cari tahu bagaimana keduanya saling terkait? Isu tersebut ialah Revolusi Industri 4.0.   Pesantren sendiri merupakan lembaga pendidikan Islam yang tidak terikat pemerintah. Artinya pendidikan yang dijalankan lembaga ini termasuk ke dalam pendidikan non-formal. Meski begitu, jangan diragukan peran serta eksistensinya. Jika kita melihat secara mendalam maka akan nampak bahwa melalui pesantrenlah peradaban Indonesia warisan nenek moyang bangsa ini dapat terwariskan. Hal itu belum tentu bahkan tidak bisa dilakukan oleh lembaga pendidikan lain. Pesantren disebut-sebut menj