Mau Beli Gitar Lagi
Aku mau beli gitar, dan bikin lagu lagi seperti dulu. Dulu, 2014 itu. Waktu jatuh cinta adalah makrokosmos itu sendiri. Duka-laranya jujur. Membentang jarak seribu mil antara hati dan birahi. Jelas beda dengan sekarang. Ngga tahu bakal gimana jadinya lirik lagu yang pasti bakal disusupi sastra profetik Kuntowijoyo, fragmen sosial Seno Gumira, beratnya filsafat-filsafat yang dinukil Goenawan Mohamad, dan barangkali juga satire khas Emha Ainun Najib. Atau yang lain aku tidak tahu. Pilihan progresi chordnya pun jangan sampai sama seperti dulu. Dengan dukungan tutorial Youtube yang sudah meluas, tentu bisa diusahakan bunyi-bunyi yang tidak standar. Namun, aku takut kalau-kalau nanti tercetus lirik yang semacam Pidi Baiq buat untuk lagu Sudah Jangan ke Jatinangor . Di masa jelang tiga dekade ini janganlah lagi ada air mata, baik dari perempuan atau laki-laki.