Gitar

Gitar adalah alat musik yang paling aku bisa untuk membunyikannya dengan baik. Walaupun selalu ada kekurangan di sana-sini ketika memainkannya. Ada banyak teknik dari alat musik gitar ini. Dari cara bermain genjrengan, petikan, petikan dengan pick, petikan lima jari, sampai fingerstyle yang mengesankan.


Dari awal belajar bermain gitar aku jarang menggunakan pick (alat bantu memetik/menggenjreng). Mungkin itu yang membuatku sekarang sulit bisa bermain melodi--selain memang jari tangan kiri belum lihai menari di atas fretboard. Cara memetik yang aku pakai adalah lima jari. Seharusnya cocok untuk fingerstyle. Tapi nyatanya aku tidak bisa juga bermain fingerstyle dengan bagus. Itu pun aku hanya bisa menggunakan bentuk C di 3 fret pertama.

Aku bukan musisi ulung. Tapi, sebagaimana yang aku tulis di bio facebook, aku adalah: "seorang yang selalu bermimpi menjadi musisi ulung". Skill-ku payah sekali. Kendati di hadapan teman-temanku yang tidak bisa bermain gitar aku dinilai jago. Memang sih main musik itu bukan jago-jagoan. Melainkan bagaimana agar bisa bermain bersama. Menjalin keselarasan. Baik satu jenis alat musik pun dalam satu paket band.

Hanya saja, aku pun tidak mendapatkan kenikmatan ketika bermain bersama. Karena aku cuma berani genjrengan itu-itu saja. Bisa malu kalau sampai nekat bermain melodi. Pasti sering fals. Atau kalau tidak, permainannya monoton.

Di tengah sekian banyak kegundahan itu, aku masih selalu ingin bermain gitar. Bermain gitar dan bernyanyi seorang diri itu aku suka. Terkadang aku rekam untuk mengevaluasi kemampuan nyanyi yang pas-pasan. Terkadang juga aku masih lihat tutorial bermain gitar yang sekarang bejibun di Youtube. Dan harusnya aku punya gitar. Satu saja yang awet yang ketika butuh uang tidak buru-buru kujual.

Comments

Popular posts from this blog

Mendengarkan Cerita dari Seorang Manusia Lelaki (Sebuah Cerpen)

Ruangan yang Membungkus Si Pemuda (Sebuah Cerpen)

Menikmati Sekaligus Mempelajari Cerita Fiksi (Sebuah Resensi)